top of page

Glamping di Tamannoh Muara Danau Semayang

Been there, Done That!

Desa Pela, Camping on Tamannoh, Watching Pesut. Bonus nya banyak. Ketemu pesut hilir mudik, sejak di kota bangun hingga ke pela. Seakan akan mereka yang mengarahkan jalan. Ketemu traveller absurd, yang ngutamakan logistik setara 2 kulkas dibanding bawa power bank. Semuanya pake drama. Drama tragedi jam 3 pagi. Drama horror antara bingung sesak napas atau kesurupan. Drama komedi krisis identitas Lisa Black pink atau hayati, sari roti atau sari mi, miss universe atau miss'tik. Drama pesta durian, borong durian dan lahung malah yang beli ga tahan baunya. Drama pembunuhan didalam tenda hingga tekapeh tenda penuh ceceran darah... yaitu mosquitos apocalypse. Drama 5 cm naik gunung dibalik menjadi drama turun tebing sungai malem2 demi nyari lensa fokus senter pas liat pesut. Makanvaganza bawa chef sekaligus tim logistik, seksi perlengkapan dan tim pembuat perapian serta tim pencari kayu bakar. Makan siang bawa seperangkat tupperware berisi nasi, lauk pauk, sayur & buah2an. Makan di warung pun sempat2nya bikin salad buah. Memang ajaib!

Liburan ala glam camp seperti kami hanya memerlukan sharecost Rp.100.000,- per orang. kami semua ber 9 dengan berkendara motor dari samarinda menuju kota bangun. sudah termasuk kapal, rental peralatan kemping, stok 3 kali makanan main course, cemilan dan buah-buahan, beli arang, air minum 2 jerigen. itupun masih ada sisa dan kami sepakat untuk dipakai makan siang bersama di kota bangun. jadi, jangan kira berlibur itu mesti keluar duit banyak! jangan lupa hubungi penggerak wisata lokal. agar kita bisa mengenal langsung seluk beluk obyek wisata yang akan kita kunjungi. kami sebelumnya sudah menghubungi ketua pokdarwis desa wisata pela, untuk mengantar jemput kami menuju desa Pela dan camping ground di tanjung tamannoh, pintu masuk di danau semayang.

Kapal pokdarwis menjemput kami di dermaga Liang Kota bangun. kami meminta bantuan guide untuk disinggahkan ke keramba ikan milik warga pela untuk membeli ikan nila dan ikan patin untuk makan malam kami. setelah itu kami singgah di museum nelayan Desa Pela untuk mengisi buku tamu dan melihat-lihat foto wisatawan yang sudah berkunjung ke Desa Pela dan Danau Semayang. setelah itu kami diantar menuju camping ground Tamannoh. jarak antara desa pela dan camping ground tamannoh sangat dekat, berkapal hanya memerlukan waktu 5 menit. guide lokal membantu kami menyediakan air minum 2 jerigen besar dan menawarkan untuk menarik WC apung dari desa menuju camping ground namun kami tolak karena sungkan membuat mereka kerepotan. jadinya toilet alam yang kami pilih untuk bertahan kemping semalam. Malam turun, tenda sudah terpasang di tepian danau. beberapa kali kami melihat pesut hilir mudik. kami mulai membuat perapian untuk membakar ikan nila dan ikan patin. menu makan malam glamping kami adalah ikan nila dan patin bakar, ditemani, nasi, oseng jagung, ayam goreng tepung yang dihangatkan di perapian, ikan saluang goreng tepung, abon sapi, cuci mulut berupa pepaya dengan bumbu rujak dan ditutup dengan pesta durian dan lahung. acara selanjutnya, tidur beralaskan terpal sambil menatap langit yang bertabur bintang gemerlapan. beberapa kali kami mendengar suara hembsuan napas pesut yang hilir mudik, sebentar kami pun bangkit untuk menyenteri para pesut. tanjung tamannoh adalah muara untuk masuk keluar ke danau semayang. sungguh tempat yg strategis untuk melihat pesut. bangga rasanya bisa melihat pesut dari dekat.

Keesokan harinya, kami sarapan roti bakar dengan susu krim, nestum, minuman coklat hangat, mie duk duk, nasi dan oseng2 tempe dan cuci mulutnya adalah buah mangga. jam 10 siang kami selesai packing dan sudah dijemput untuk kembali ke desa Pela. selanjutnya kami diizinkan untuk mandi dikamar mandi mesjid Desa Pela. setelah badan segar dan berleha-leha sebentar di masji desa pela, waktunya kami pulang ke kota bangun. sebelum naik ke kapal, kami diminta berfoto rame-rame dengan guide pokdarwis Pela untuk dokumentasi. kami juga diajak menuju rumah kepala desa dan landmark desa Pela. sungguh berat kaki melangkah untuk berpisah dengan desa Pela. desa pesisir danau semayang yang memiliki pemandangan menawan. warganya pun memberikan keramahan kepada pendatang seperti kami. kami diijinkan mencicipi buah yan ada dihalaman rumah mereka. jalanan kampung sangat bersih dan tong sampah ada dimana-mana. ini membuktikan warga desa Pela sangat memperhatikan kebersihan ligkungan. oke saatnya pulang menuju dermaga Liang kota bangun. sesampainya disana, kami berpamitan dengan guide pokdarwis Pela. kami banyak menghaturkan terima kasih atas kesigapan mereka melayani wisatawan seperti kami. selanjutnya kami mengambil motor dan helm yang kami titipkan di rumah salah satu keluarga dari ketua Pokdarwis Desa Pela. selanjutnya kami makan siang, solat zuhur di mesjid raya Kota Bangun, dan mengisi bbm di Pom Bensin. kami pun kembali ke kota samarinda dari jam 2 kurang 15 menit dan sampai di samarinda jam setengah 6 sore. kami mampir 2x untuk istirahat meluruskan badan sambil mengopi dan solat ashar di tenggarong.

Itu weekend kami gaes! Kalian jangan ngiri.

Desa Pela wajib kalian kunjungi!

pesut mahakam adalah daya tarik utamanya dan kedua adalah Danau Semayang.

jika kalian ingin berwisata ke Desa Pela, silahkan hubungi Bang Alimin 081347243689 /082251292849 Tunggu cerita trip kami selanjutnya. Dari kami yang bingung memberi nama tim kami...karena satu nama tidak cukup mendeskripsikan keabsurd-an kami selama ngetrip. Hefni Ramadhany Dianing Sari , Meyura MerLine, mumu, Rio Carlen, Pepi, Ado, reza. 8-9 Desember 2018. Yok mari Liat Pesut mahakam. Mereka hewan yang sudah sangat dekat dengan kepunahan. Mari tingkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai, mari suarakan pelarangan illegal fishing dengan setrum dan jaring yg tidak ramah pesut dan overfishing. Kalian pasti kagum melihat pesut. Kalian pasti kagum melihat pemandangan Danau semayang yg indah dan sangat kaya ikan sehingga mampu memberi makan banyak jenis burung liar di alam. Yok berwisata ke Desa pela dan Danau semayang, kutai Kartanegara, kalimantan timur.

Kalian yang ingin berlibur ke desa wisata Pela, weekend nanti ada acara festival Danau Semayang. banyak agenda keren yang bisa kalian ikuti. buat kalian jangan khawatir! akses jalan utama dari samarinda ke Kota Bangun sangat mulus. dari samarinda hanya memerlukan 4 jam ke kota bangun dengan kendaraan bermotor. kemudian cari dermaga liang dan parkirkan kendaraan kalian dengan bertanya kepada sopir kapal. mereka akan merekomendasikan lokasi yang aman untuk memarkirkan kendaraan dan menitipkan helm.para tamu wisatawan bisa menginap di guest house atau home stay rumah penduduk desa wisata Pela. Yok para wisatawan, travelers, backpackers, MTMA fans, kita ramaikan festival Danau Semayang.Kapan lagi bisa melihat Pesut Mahakam langsung di habitat aslinya? Pesut Mahakam adalah hewan yang sudah terancam punah karena populasinya sisa 80 ekor di dunia dan hanya ada di sungai mahakam, kalimantan timur. Di Danau Semayang, kamu bisa melihat Pesut Mahakam yang hilir mudik bermain dan berburu ikan. jangan keburu punah pesutnya, baru kalian nyesek cuma bisa liat pesut dalam foto 2D di museum.Mumpung ada festival pela, semua akses akan dipermudah!Ada wisata kuliner, wisata mancing, eksplore danau semayang, bird watching, hunting Foto landscape & selfie di landmark desa wisata Pela.

Mari yuk hubungi Contact Person :

Bang Alimin : 0813 4724 3689

Isra : 0812 5322 9593

Supiyan Noor : 0813 5124 1821

bagi pembaca blog saya yang dari luar kaltim dan berminat untuk ikut festival Danau Semayang silahkan chat langsung ke saya untuk koordinasi ketika datang ke samarinda : https://wa.me/6285247919998



You Might Also Like:
bottom of page