top of page

Samarinda , Enjoyable for Backpacker!

Welcome to Samarinda, Waterfront City.

Dulu, saya tipe host yang suka skeptis kalo disuruh menemani teman traveller yang pingin city tour kota samarinda. pertanyaan yang paling sering terbersit adalah, ngapain kamu ke samarinda, samarinda ga ada apa-apanya… ih jahat ya jawabannya… ya gitu deh, karena yang diliat itu-itu aja… mall, pasar, Islamic center and repeat. Tapi Samarinda memiliki kedudukan penting yaitu pintu masuk untuk menuju Mahulu, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara.

Anda ingin melihat festival Hudoq Pekayang di Kabupaten Mahulu? harus ke samarinda terlebih dahulu untuk memilih jalur transportasi ke Kutai Barat via udara kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Mahulu lewat jalur sungai Mahakam.

Ingin melihat Festival Erau di Kabupaten Kutai Kartanegara? Harus ke Samarinda dulu kemudian menyambung perjalanan 1 jam jalur darat untuk sampai ke Tenggarong ibukota kabupaten Kutai Kartanegara yang menjadi Tuan Rumah Festival Erau.

Anda ingin meihat Orang Utan Liar dan Pohon Ulin Terbesar di Dunia yang ada di Taman Nasional Kutai Kabupaten Kutai Timur? anda harus melewati Kota Samarinda kemudian menyambung perjalanan darat kurang lebih 4 jam untuk sampai ke Sangkimah Atau Prevab Taman Nasional Kutai. Dulu, Samarinda mungkin bisa cuman dilewatkan saja...

But now… Samarinda is different bwo...!

Samarinda sudah memoles diri sedikit demi sedikit. salah satu wisata andalannya adalah wisata susur sungai Mahakam yang masuk nominasi Anugerah Pariwisata Indonesia 2019 kategori wisata air terpopuler. Buat travelers yang penasaran pingin ke Samarinda yang bentar lagi tetanggaan sama Ibukota Negara Indonesia (IKN), yuk mari dibaca review singkat tempat yang enjoyable buat traveler di Samarinda.

IKON WISATA SAMARINDA

Menurut saya ada 4 ikon wisata Kota Samarinda yaitu Wisata Susur Sungai Mahakam dengan kapal wisata, Islamic center, kampung tenun sarung samarinda dan Desa wisata Pampang.

Wisata susur sungai Mahakam memiliki rute dan jadwal regular yaitu setiap sabtu dan minggu. Rute nya antara dermaga pasar pagi ilir ke arah Jembatan Mahakam dan dari dermaga pasar pagi ilir ke arah jembatan Mahkota dua. Harga tiket untuk 1 rute kelas VIP adalah Rp.50.000,- per orang dewasa. Fasilitasnya menikmati de katas kapal dengan desain ruangan VIP dan akses haluan kapal yang keren untuk foto-foto ditambah suguhan teh / kopi panas. Ingin melihat yang istimewa?ambil rute senja menjelang malam yaitu rute ke jembatan mahkota dua yang memiliki lampu warna warni yang sangat indah.

Islamic center atau masjid Masjid Islamic Centre Samarinda ini, merupakan terbesar kedua di Asia Tenggara (ASEAN) setelah Masjid Istiqlal Jakarta. Selain itu dinobatkan sebagai masjid dengan arsitektur yang megah dan juga terbesar nomor 4 di Asia Tenggara versi Good News From Indonesia. Karena itu, ke beradaan Islamic Centre Samarinda ini menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim. Jadi belum sah seorang muslim traveler kalo ke kota samarinda tapi melewatkan shalat fardhu / sunah di Mesjid Islamic Center kebanggan Penduduk Kaltim ini. Selain itu sempatkan juga mengunjungi Mesjid Shiratal Mustaqiem di Kampung Baqa. Keistimewaannya adalah ini masjid tertua di Kota Samarinda yang keaslian arsitekturnya masih dipertahankan dan berstatus cagar budaya Kota Samarinda.


Kampung Tenun Sarung Samarinda, terletak di Kampung Baqa samarinda seberang. Tidak jauh dari jembatan Mahakam sekitar 10 menit berkendara. Keistimewaan kampung ini karena menjadi pusat produksi sarung samarinda. lokasi yang dijadikan pusat wisata melihat sarung tenun adalah Gang Pertenunan di Jl. Pangeran Bendahara Kampung Baqa, Samarinda Seberang. Begitu memasuki wilayah Kampung Baqa kita akan disambut gapura selamat datang di Kampung Wisata Tenun Samarinda. lurus saja setelah melewati gapura hingga menemukan cagar budaya rumah adat Bugis di sebelah kanan jalan. Tepat disamping cagar budaya tersebut ada papan plang Gang Pertenunan. Parkir saja kendaraan di halaman cagar budaya rumah adat Bugis. Berjalan kaki saja masuk ke dalam Gang Pertenunan hingga menemukan ATBM yang diletakkan di teras rumah warga penenun sarung samarinda. Wisatawan diperkenankan berfoto dengan ATBM atau bertanya-tanya seputar info tentang sarung khas samarinda kepada penenun. jika ingin membeli souvenir seperti sarung samarinda datang saja ke toko souvenir yang didepan Gang pertenunan.

Di Jalan Pangeran Bendahara, kita bisa berwisata ke 5 spot wisata sekaligus yaitu, Cagar Budaya Rumah Adat Bugis, Gang Pertenunan, Mesjid Shiratahal Mustaqiem yaitu mesjid Tertua di samarinda, Taman Makam Daeng Mangkona dan Kampung Ketupat. Jika dilihat di Google Maps, 5 spot wisata ini terdapat di satu jalur Jalan Pangeran Bendahara hingga jalan Mangkupalas.

La Mohang Daeng Mangkona adalah seorang tokoh Bugis Wajo yang diklaim mendirikan pemukiman di Samarinda Seberang bersama rombongannya dari tanah Wajo pada permulaan abad ke-18 Masehi. Mangkona menyeberang ke Pulau Kalimantan dan singgah di wilayah Kerajaan Kutai Kertanegara ing Martapura. Setelah meminta izin pada Raja Kutai waktu itu, Daeng Mangkona beserta rombongan menetap di kawasan Samarinda Seberang. Penetapan waktu peristiwa ini diduga terjadi pada tanggal 21 Januari 1668. Taman makam La Mohang Daeng Mangkona terletak di Jl. Abdul Rasyid yang bisa diakses dari Jl.Pangeran Bendahara.

Kampung Ketupat awalnya permukiman padat . Suasananya kumuh dan terletak di pinggir Sungai Mahakam. Namun, kesan itu perlahan hilang. Permukiman kumuh disulap menjadi kampung nan cantik. Diberi nama Kampung Ketupat Warna-warni, karena warganya rata-rata pengrajin ketupat. Rumah-rumah di dalamnya juga beraneka warna. Ribuan kaleng cat dihabiskan dalam revitalisasi itu. Persis seperti Kampung Warna-warni Jodipan, Klojen, di Malang, Jawa Timur. Diberi nama kampung ketupat warna warni kencana, karena warga sekitar rata-rata bekerja sebagai pengrajin ketupat. Terlebih, wilayah tersebut sudah sejak lama warga menyebut dengan kampung ketupat.


Desa wisata Pampang terletak sekitar 17 Km arah Utara dari Terminal Lempake atau 23 kilometer dari dari pusat Kota Samarinda. 5 KM dari jalan raya, Sebelum Bandara APT.Pranoto. Kawasan wisata budaya ini merupakan hasil migrasi penduduk desa long lis Apo Kayan Kabupaten Bulungan pada tahun 1973. Daya tarik utama yang dapat disaksikan adalah rumah adat Lamin, tari tarian, wanita dayak telinga panjang, upacara adat serta kehidupan sehari- hari suku dayak kenyah secara lebih dekat. Untuk berkunjung ke Lamin Pemung Tawai desa budaya ini, kita hanya membayar Rp 15.000. Setiap hari minggu dimulai dari jam 14.00 WITA kita bisa menikmati tarian tradisional khas Suku Dayak, Ada beberapa jenis tarian yang dapat kita nikmati, yaitu tari Bangen Tawai, Hudoq, Kanjet Anyam Tali, Ajay Pilling, Kancet Lasan, Nyalama Sakai, hinggga Kancet Punan Lettu. Semua tarian ini tentu memiliki makna tersendiri, termasuk dari gerakan-gerakannya. Sehingga biasanya sebelum salah satu tarian dimulai, akan ada penjelasan mengenai makna dari tarian yang akan digelar. kita juga bisa berfoto menggunakan pakaian adat khas Suku Dayak. Untuk menyewa pakaian tersebut kita dikenakan biaya sekitar Rp25.000,-. Bagi yang tidak ingin menyewa pakaian, kita bisa berfoto dengan Suku Dayak dengan cara berfoto bersama penduduk asli setempat yang bertelinga panjang. Namun untuk berfoto bersama penduduk asli bertelinga panjang dikenakan biaya tersendiri. Di halaman luar Lamin Pemung Tawai terdapat stand yang menjual berbagai macam souvenir khas Suku Dayak. Selain daripada hari Minggu, tidak ada pentas tari-tarian. Jadi usahakan datang ke desa pampang pada hari Minggu Sebelum jam 14.00 WITA.

Tips ngebackpacker di Kota Samarinda :

#1 Akomodasi, jika kamu punya aplikasi couch surfing, bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan akomodasi dan kendaraan dari Host Couchsurfing di Kota Samarinda.

#2 Kota Samarinda memiliki banyak akomodasi berbagai jenis, berbagai budget, berbagai lokasi. siapkan aplikasi kayak airy atau traveloka dll untuk mendapatkan akomodasi yg murah sesuai budget.

#3 untuk fasilitas transportasi, tenang saja! ojek online ada di mana-mana, seperti Grab, Gojek dan Maxim. jika ingin yang low budget dengan menyewa kendaraan roda dua, bisa hubungi rental motor bams. tapi hanya bisa disewa untuk seputaran kota samarinda saja. tidak boleh dibawa keluar kota misal tenggarong atau bontang.

#4 untuk kamu yang doyan makan, semua jenis makanan ada di samarinda. warteg, sari laut, kantin, cafe, fastfood resto, semua ada. kalo ingin cari murah meriah, datang saja ke area sekitar Kampus atau universitas. biar dapat makan harga mahasiswa. atau cari saja pake grab food/go food, banyak menawarkan diskon murah untuk makanan. ingat unwritten rule while travelling : Ask The Price first! biar ga digetok harga mahal luar biasa saat makan di warung antah berantah

#5 mencari pusat Oleh-oleh khas samarinda, bisa didapatkan di Pasar Pagi, Citra niaga, Karang Asam, Gang Pertenunan, Halaman Lamin Desa Pampang.

#6 perhatikan cuaca ya. Kota Samarinda memiliki permasalahan banjir tahunan. di musim hujan, akses ke desa pampang sulit dicapai karena melewati daerah rawan banjir yaitu Lempake. bahkan akses untuk menuju Bandara APT. Pranoto juga akan sulit. di musim kemarau tahun ini pun, bandara sulit beroperasi akibat kabut asap. jadi tidak ada salahnya membuka web BMKG.

You Might Also Like:
bottom of page